Alam maya menyimpan kisah
Tenggelamkan jiwa dalam lamunnya
Pijak kaki enggan melangkah
Menyemat rindu didalam dada
Jelata pekat membungkus mega
Biduk tak nampak bulanpun resah
Perangai malam kalungkan gelisah
Mengguris hening di kujur sukma
Rinai malam mengendap pelan
Gemericik larut dalam buaian
Hampa tunduk dalam kepiluan
Asah rapuh dalam genggaman
Tangisan hati penawar sedih
Lena merenggut memaki sepi
Raga tersimpuh tersadar diri
Menyemai mimpi bidukpun berlari
Tak jua semu rasa telah merayap menyusuri lekuk kalbu
Tatkala langkah memburu hasrat di kedalaman rasa
Ketika malam tanpa gemintang
Langitpun serasa suram dalam pandangan
Dalam stiap pijakan kelam yang membungkus kehampaan
Di atas garis takdir kelukaan kala cinta tak tersemaiakan
Pada seguris pilu terbias goresan dalam hati
Kerinduan melambai dipucuk sang maya gulita
Buah asmara resahkan jiwa
Terbuai dalam penantian yang hampa
Terkurung dalam sudut tak berdaya
Dan hanyut dalam gelisah
Tergoncang badai lautan cinta
Tak kan mudah terkayuh dalam dekapan sanubari
Ketika gelombang menghempas ketulusan
Yang tercurah lembut dari kedalaman hati
Selaksa mendung menggantungkan sejuta angan di tepian hening
Di saat pungguk masih stia membisu dlam penantian sang waktu...