Pada saat semua mahluk yang berada di surge ber-sujud
menyaksikan Keagungan Yang Esa
hanya setan bangsa jin iblis yang
membangkang_Nya, mereka dirinya sempurna
dan mulia serta lebih utama juga lebih agung dari Adam (manusia)
Karena setan merasa diciptakan dari api yang menyala,
sedangkan Adam (manusia) dari tanah yang tak bernama. Kebanggaan dari asal-usul
tersebut iblis menjadi takabur, sombong, serta merasa lebih mulia sehingga
iblis enggan bersujud kepada manusia seprti mahluk lainnya yang berada disurga.
Dikarenakan kesombongannya (setan / iblis) akhirnya Allah SWT
menghukum setan dengan mengusir dari surge, mengeluarkannya dari barisan para
malaikat mahluk mulia dan disertai dengan kutukan dan laknat yang akan melekat
terhadap dirinya hingga nanti pada akhir zaman (waktunya hari kiamat tiba)
Dengan keangkuhan serta kesombongannya setan / iblis menerima hukuman tersebut,
mereka hanya meminta persyaratan atau memohon
untuk diberikan kehidupan yang kekal (seribu kali dari usia manusia
hingga hari penghabisan (kiamat), Allah SWT memperkenankan permohonan setan /
iblis
Mulai dari saat itulah setan / iblis berusaha mulai mengancam
akan menyesatkan hingga Adam dan Hawa terusir dari surga kemuliaan serta setan
juga bersumpah akan membujuk dan menggoda iman manusia dari segala penjuru agar
manusia berada dijalan yang sesat jauh dari jalan kebenaran dan selalu berada
dijalan yang sesat, penuh dengan maksiat berdampingan denga setan / iblis
Kemudian Allah SWT
Maha Rahman berfirman : Bahwa Setan / Iblis tidak akan sanggup
menyesatkan para hamba (manusia) yang denag sepenuh hati beriman, berbakti dan
bertakwa semata hanya pada Allah SWT