Kita sering lihat orang yang rajin shalat Dhuha, katanya biar mendatangkan sukses bisnis.
Orang yang sangat berbakti pada orang tua, katanya, berbakti pada orang tua ini adalah pintu kekayaaan dia.
Ada orang juga sedekah banyak,
Dengan estimasi biasanya dia dapatkan jauh lebih banyak didunia.
Ada juga yang baca surah waqiah, sebab dia kaya katanya.
Di kitab Riyadussshalihin, Imam Annawawi menempatkan niat itu di awal, karena begitu pentingnya.
Mungkin telah banyak orang yang sukses materi, setelah melakukan Amaliah diatas itu,
Tapi ingat saudaraku, bisa jadi semua itu akan jadi sesalan mu di akhirat.
Kenapa ?
Ya karena niat tadi itu !
Bisa jadi di akhirat , dia merasa telah shalat Dhuha, berbakti pada orang tua,
Sedekah, dan Amaliah lain yang banyak,
Tapi ternyata tidak ada dalam catatan Amaliah dia,
Ketika dia bertanya, dijawab Allah.
Semua itukan kamu niatkan buat dunia, dan telah kamu dapatkan semua itu di dunia.
Jadi bagaimana saudaraku ?
Tetaplah dan kapan perlu tingkatkanlah Amaliah semua itu, tapi geser nawaitunya, dengan semata karena Allah.
Apakah Allah beri side effecknya di dunia, ya kita serahkan ke Allah saja.
Moga kita dapat yang kita harapkan kebaikan didunia dan tetap dapat balasan akhirat.
Kalau Allah takdirkan kita kaya, pasti kita akan kaya, walau kita malas beramal.
Dan andai ada dalil dalil yang merujuk kesitu, anggaplah dalil.itu untuk tambahan motifasi kita untuk ber amal,
Bukan ber amal karena mengharap itu
Saja.
Hadist Rasulullah ;
Seburuk buruk amalan adalah, amalan yang mengharapkan balasan dunia.