Pembuka Pintu Rezeki
1. Sholat tepat
waktu
2. Berinfak dan
bersedekahlah dalam keadaan lapang maupun sempit dengan iklas
Kedua syarat
tersebut dilakukan dengan semata-mata untuk mendapat ridho Allah SWT.
Doa Pembuka Pintu
Rezeki
1.Silahkan anda bangun
tengah malam Jum’at (Usahakan sedapat2 nya
pada malam bulan
Purnama 14, di atas jam 12’00.
2.Lalu lakukanlah
Mandi Taubat.
3.Setelah itu
lakukan Sholat Shunat Taubat 2 Raka’at
4.Disambung dgn
Sholat shunat Tahajjaud 2 Raka’at
5.Dan terakhir
lakukan Sholat shunat Hajjad 2 Raka’at
6.Sesudah Salam
silahkan anda membaca :
~Tawwasulan yakni
surattul Al-fatihah 17 X,
~surattul
Al-ikhlash 17 X, yang di hadiahkan kepada ;
* Baginda Muhammad
Saw
* Syaikh Abdul
Qodir Al-jailani Qs
* Tuangku Syaikh
Maulana Muhammad Ali Hanafiah
(pemberi ijazah
kepada Baginda)
~Dan yang terakhir
baru di baca doa atau ayat 1000 dinar nya, yaitu :
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ. وَمَنْ يَتَوكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ. إِنَّ اللهَ بَالِغُ أَمْرِهِ. قَدْ جَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَيْئٍ قَدْرًا
Silahkan anda baca
ayat ini sebanyak 1000 kali dengan sekali tamat. Seandainya putus ma’rifat bagi
anda yang mengamalkan amalan ini, maka anda akan di datangi oleh seorang Qadam
Suci (Qadam Ayat) dari golongan “Ruh”, yang akan membawa sekantong uang dinar
pecahan Coin sebanyak 1000 Dinar yang semuanya terbuat dari Emas Murni. Namun
bagi anda yang tidak putus ma’rifat nya maka mulai hari berikutnya Allah akan
membukakan kepada anda segala rezki yang sangat gampang anda dapati, apakah
rezki dalam bentuk pekerjaan, dalam bentuk jabatan, dalam bentuk Kesehatan,
dalam bentuk ketenangan bathin dalam hidup,dalam bentuk mendapat anak, dalam
bentuk kecerdasan dan masih banyak Rahasia-rahasia yang akan anda dapati
setelah mengamalkan amalan ini.
Selain anda berdoa
anda juga harus melakukan hal-hal seperti berikut ini.
1. Berusaha dan
Bekerja
Sudah merupakan
sunnatullah seseorang yang ingin mendapatkan limpahan rezeki Allah harus
berusaha dan bekerja. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala :
“Kalau telah
ditunaikan shalat Jum’at maka bertebaranlah di muka bumi dan ingatlah Allah
sebanyak-banyaknya agar kalian bahagia.” (QS. Al Jumu’ah : 10)
Rezeki Allah itu
harus diusahakan dan dicari. Tapi, kadang-kadang karena gengsi, sombong dan
harga diri seseorang enggan bekerja. Padahal mulia atau tidaknya suatu
pekerjaan itu dilihat apakah pekerjaan tersebut halal atau haram.
2. Taqwa
Banyak orang
melalaikan perkara ini, karena kesempitan hidup yang dialaminya. Dia
mengabaikan perintah-perintah Allah, karena tidak sabar menunggu datangnya
pertolongan Allah. Padahal Allah Ta’ala telah menyatakan :
“Dan barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya.
Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya. ” (QS.
Ath Thala : 2)
Yaitu ‘dari jalan
yang tidak diharapkan dan diangankan-angankan ,’ demikian komentar Qatadah,
seorang tabi’in (Tafsir Ibnu Katsir 4/48). Lebih jelas lagi Syaikh Salim Al
Hilali mengatakan bahwa Allah Yang Maha Tinggi dan Agung memberitahukan,
barangsiapa yang bertaqwa kepada-Nya niscaya Dia akan memberikan jalan keluar
terhadap problem yang dihadapinya dan dia akan terbebas dari mara bahaya dunia
dan akhirat serta Allah akan memberi rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka (Bahjatun Nadhirin 1/44).
3. Tawakkal
Allah berfirman :
“Dan barangsiapa
yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi (keperluan)nya. ” (QS.
Ath Thalaq : 3)
Yakni ‘barangsiapa
yang menyerahkan urusannya kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi apa yang dia
inginkan,” demikian kata Imam Al Qurthubi dalam dalam Al Jami’ Ahkamul Qur’an,
8/106.
Dan tidak dinamakan
tawakkal bila tidak menjalani usaha. Sesungguhnya menjalani usaha merupakan
bagian dari tawakkal itu sendiri. Oleh karena itu Ibnul Qoyyim mengatakan
:“Tawakkal dan kecukupan (yang Allah janjikan) itu, bila tanpa menjalani asbab
yang diperintahkan, merupakan kelemahan semata, sekalipun ada sedikit unsur
tawakkalnya. Hal yang demikian itu merupakan tawakkal yang lemah. Maka dari itu
tidak sepantasnya seorang hamba menjadikan sikap tawakkal itu lemah dan tidak
berbuat dan berusaha. Seharusnya dia menjadikan tawakkal tersebut bagian dari
asbab yang diperintahkan untuk dijalani, yang tidak akan sempurna makna makna
tawakkal kecuali dengan itu semua.” (Zadul Ma’ad 2/315). Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam mengingatkan kita dalam riwayat yang shahih :
“Seandainya kalian
bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Dia akan
memberikan rezeki kepada kaian sebagaimana burung diberi rezeki, pergi di pagi
hari dalam keadaan perut kosong, (dan) pulang sore hari dalam keadaan kenyang.”
(HR. An Nasai, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
4. Syukur
Syukur adalah jalan
lain yang Allah berikan kepada kaum mukminin dalam menghadapi kesulitan rezeki.
Dalam surat Ibrohim ayat 7 Allah berfirman :
“Kalau seandainya
kalian bersyukur, sungguh-sungguh Kami akan menambah untuk kalian (nikmat-Ku)
dan jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya adzab-Ku sangat keras.” (QS.
Ibrohim : 7)
Oleh karena itu
dengan cara bersyukur insya Allah akan mudah urusan rezeki kita. Adapun hakekat
syukur adalah : “mengakui nikmat tersebut dari Dzat Yang Maha Memberi nikmat
dan tidak mempergunakannya untuk selain ketaatan kepada-Nya,” begitu Al Imam
Qurthubi menerangkan kepada kita (tafsir Qurthubi 9/225)
5. Berinfaq
Sebagian orang
barangkai menyangka bagaimana mungkin berinfaq dapat mendatangkan rezeki dan
karunia Allah, sebab dengan berinfaq harta kita menjadi berkurang. Ketahuilah
Dzat Yang Maha Memberi Rezeki telah berfirman :
“Dan apa-apa yang
kalian infaqkan dari sebagian harta kalian, maka Allah akan menggantinya. ”
(QS. Saba: 39)
6. Silaturohmi
Dalam hal ini
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang
berkeinginan untuk dibentangkan rezeki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah menyambung silaturohmi. “ (HR. Bukhori Muslim)
7. Taubat &
Istighfar
Rizki kita ini
sebenernya banyak dan berlimpah. Tapi seret, ketutup, berkurang, sebab dosa
kita. Nah, taubat, istighfar, jadi jalan rizki yang lain. Banyak-banyak taubat.
Bisa dengan istighfar sebanyak-banyaknya. Bisa dengan shalat sunnah taubat, dan
menghentikan total perbuatan buruk yang sempat kita kerjakan. InsyaAllah rizki
banyak lagi.