Bagaimana bila impian
segera terwujud. Beberapa waktu terus menanti dan menanti, namun tak juga
impian itu datang. Kadang jadi putus asa karena sudah seringkali memohon pada
Allah. Sikap seorang muslim adalah tetap terus berdo’a karena Allah begitu
dekat pada orang yang berdo’a. Boleh jadi terkabulnya do’a tersebut tertunda.
Boleh jadi pula Allah mengganti permintaan tadi dengan yang lainnya dan pasti
pilihan Allah adalah yang terbaik.
Jika kedekatan Allah pada
orang yang berdo’a adalah kedekatan yang khusus (bukan kedekatan yang sifatnya
umum pada setiap orang). Allah begitu dekat pada orang yang berdo’a dan yang
beribadah pada-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits pula bahwa tempat yang
paling dekat antara seorang hamba dengan Allah adalah ketika ia sujud. (Majmu’ Al Fatawa, 15/17)
Siapa-Pun yang berdo’a
pada Allah dengan menghadirkan hati ketika berdo’a, menggunakan do’a yang ma’tsur(dituntunkan), menjauhi hal-hal yang dapat menghalangi terkabulnya do’a
(seperti memakan makanan yang haram), maka niscaya Allah akan mengijabahi
do’anya. Terkhusus lagi jika ia melakukan sebab-sebab terkabulnya do’a dengan
tunduk pada perintah dan larangan Allah dengan perkataan dan perbuatan, juga
disertai dengan mengimaninya. (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 87)
“Barangsiapa
yang bersandar kepada baiknya pilihan Allah untuknya maka dia tidak akan
mengangan-angankan sesuatu (selain keadaan yang Allah pilihkan untuknya).
Inilah batasan (sikap) selalu ridha (menerima) semua ketentuan takdir dalam
semua keadaan (yang Allah) berlakukan (bagi hamba-Nya)” (Lihat Siyaru A’laamin Nubalaa’
3/262 dan Al Bidaayah wan Nihaayah 8/39). Pilihan Allah itulah yang terbaik.
Saya sering melafalkan
Doa Ini : Selamat Mencoba... Wallahu waliyyut taufiq