Selasa, 02 Juni 2020

Calon Penghuni Surga dan Neraka

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..

Ada sebuah hadits yang akan terasa kontroversi, andai kita tidak fahami maknanya.
Bunyinya ;
Ada orang yang calon penghuni neraka, walau amalannya seakan amalan seakan sejengkal lagi ke sorga
Tapi ujungnya dia mati saat lakukan amalan neraka.
Dan begitu sebaliknya,
Dia calon sorga, walau amalannya dulu seakan amalan neraka, tapi di ujung hidupnya dia melakukan amalan sorga .
Why ? Kok bisa ?
Apakah Allah zhalim dan tega ?
Mustahil sifat zalim ada pada Allah.
Kalau kita runut kisah kisah orang terdahulu berdasarkan Quran dan Hadist.
Insya Allah kita akan temukan benang merah nya. Yaitu " kesombongan " yang menghilangkan ikhlasnya ibadah.
Sebaliknya yang melakukan dosa hanya karena ke Daifannya saja. Dibalik banyaknya dosanya dia punya ketakutan akan Allah.
Dan itu semua Allah jelaskan di Quran.
Akan datang satu saat dimana tidak bermanfaat lagi harta dan anak, kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang selamat.
Jadi amalan banyak itu sangat bagus, asal amalan kita itu terasa membuat akhlak kita lebih baik
Seperti dijelaskan nabi makna satu ayat yang berbunyi.
Innasshalata tanha Anil fakhsa wal Munkar.
Sahabat bertanya, ada orang ibadahnya bagus, tapi fakhsa dan munkarnya juga lancar.
Jawab nabi.
" Itu ciri amalan yang tidak diterima, "
Alangkah sayang dan ruginya saudaraku
Sudah cape sekian lama ber ibadah, tapi tidak diterima Allah.
Back to basic saudaraku.
Lurus kan banget lah niat tuluskan perbuatan
Yang hanya semata karena Allah.
Jangan biarkan setitik pun ada dasar segan sama manusia dasar amalan kita.
Jadi balik ke hadist diatas, itulah hamba yang amalannya hanya biar orang kagum saja.
Yang Allah biarkan terjerumus ke. Neraka
Sebab Sombong itu hanya hak mutlak Allah saja. Allah murka kalau kita pakai pula.

Tidak ada komentar: