Kawan sejatiku
Marwah manusia tersemat dalam
jati dirinya.
Jati diri akan hadir bila mampu mengenal diri
sendiri.
Tuhan telah membekali manusia dengan akal dan
talenta.
Kenapa harus terbawa arus pada orang sekitar kalau
memang hati dan akal tak menerima.
Jadi diri
sendiri harus yakin dengan kemampuan sendiri.
Karena keyakinan telah di balut dengan ilmu dan iman.
Jangan dengarkan keluh kesah benalu yang tumbuh di pohon.
Karena fitrahnya memang menyusup pada kehidupan pohon yang ditumpanginya.
Ketika kamu
menjadi pohon rimbun menjulang.
Tak selamanya bayu bertiup sepoi yang menemanimu.
Pada waktunya akan datang badai yang akan menerpa.
Kamu pasti tak akan tumbang, karena kamu adalah pemenang, hanya pecundang yang
akan tumbang.
Hanya orang
pilihan yang mampu menentukan pilihan.
Hanya orang yang teruji bisa menjadi terpuji.
Hanya burung yang sering melupakan jerat.
Jerat sampai kapan pun akan tetap menjebak burung untuk menjadi korbannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar