Marilah
merenungkan keberadaan kita di tengah kemaha-luasan semesta alam ini tempat
kesementaraan kita disepanjang perjalanan masa diantara keterbatasan hidup
yang
memanjang sepanjang waktu sehingga sangat jarang untuk menyadari bahwa saat ini
kita semakin sempit, semakin memendek, dan semakin terkucil di tengah hiruk
pikuknya kesibukan duniawi. Ada yang datang tak sedikit yang pergi, begitulah
kehidupan. Tak ada yang abadi di dunia ini. Jangan pernah meratapi yang telah
pergi. Jangan pula menyesali apapun yang telah
menimpa kita karena semua terjadi atas kehendak-Nya. Yakini semua peristiwa
yang datang tak ada yang sia-sia, hanya saja kita yang belum mengerti pelajaran
dibalik itu semua itu, ada hikmah yang tersebunyi. Jangan pernah helah untuk
belajar, karena hidup adalah proses pembelajaran tanpa akhir, apapun itu
bentuknya. Masa depan masih rahasia, tak ada yang pasti dalam hidup ini, Kita
hanya bisa berikhtiar dengan keteguhan hati serta berdoa dalam keyakinan bahwa
apa yang kita harapkan terkabul. Selebihnya adalah kuasa-Nya…. Jangan terlalu
terfokus pada masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan sehingga tak dapat
menikmati hari ini.
Nabi NUH
belum tahu banjir akan datang ketika ia membuat kapal & ditertawai kaumnya.
Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia domba ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Nabi MUHAMMAD SAW pun belum Tahu kalau Madinah adalah Kota Tersebarnya Ajaran yang dibawanya saat beliau diperintahkan berhijrah.
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada perintah Allah dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik.
Ternyata dibalik keTIDAKTAHUan kita, Allah telah menyiapkan SURPRISE saat kita menunaikan perintahNYA.
Pertolongan Allah datang di detik2 Terakhir dari Usaha Hamba-Nya.
Kalaupun Hasil Yang kita Usahakan masih Jauh dari Harapan, Usah kita berkecil hati.
Tetap HUZNUDZON apapun yang terjadi..
Berbaik sangkalah selalu kepada ALLAH....
Subhanallah.
Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia domba ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Nabi MUHAMMAD SAW pun belum Tahu kalau Madinah adalah Kota Tersebarnya Ajaran yang dibawanya saat beliau diperintahkan berhijrah.
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada perintah Allah dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik.
Ternyata dibalik keTIDAKTAHUan kita, Allah telah menyiapkan SURPRISE saat kita menunaikan perintahNYA.
Pertolongan Allah datang di detik2 Terakhir dari Usaha Hamba-Nya.
Kalaupun Hasil Yang kita Usahakan masih Jauh dari Harapan, Usah kita berkecil hati.
Tetap HUZNUDZON apapun yang terjadi..
Berbaik sangkalah selalu kepada ALLAH....
Subhanallah.