Hati manusia itu
diumpamakan sehelai kertas putih yang bersih, ketika dia berbuat dosa muncullah
sebuah titik hitam pada kertas itu. Jika ia tidak selalu di bersihkan maka hati
itu akan dipenuhi bintik hitam yang pada akhirnya akan menutupi seluruh hatinya
menjadi hitam legam penuh kegelapan.
Hingga mengapa Rosulullah bersabda, Didalam tubuh manusia ada segumpal darah, apabila segumpal darah itu baik maka baiklah keseluruhannya. Apabila rusak, rusaklah semuanya. Dia adalah Qolbu (hati).”
Menjaga hati ini harus melalui 2 arah yg jika tidak dilakukan secara berbarengan maka hal ini akan menjadi sia sia , bagaimana kah cara kita menjaga hati ?
secara DHAHIR
1. menjaga diri dg meghindar dari segala sifat yg tidak baik seperti , riya' ujub , iri dengki , ghibah , fitnah.
2. menjaga seluruh panca indera kita dr segala perbuatan yg bs membawa kita pada perbuatan dosa dn maksyat.
:: menjaga mata dn telingga , dari pandangan dan pendengaran yg sia2 dn bisa mengotori hati dn pikiran , spt mendengarkan ghibah dn fitnah
:: menjaga mulut / lisan dr perkataan sia2 seperti fitnah , ghibah
:: menjaga lubang kemaluan kita dr perbuatan maksyat dn dosa
secara BATHIN
membersihkan hati dengan dzikrullah , mengingat Alah dlm setiap tarikan nafas kita , menunaikan ibadah shalat dan senantiasa segera beristighfar di saat selesai melakukan dosa.
Al Alaa 14 " Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
Dengan berdzikir , Allah akan menjaga hati dan fikirannya dari berbagai kotoran dan kecenderungan berbuat maksiat. sehingga tidak bisa didekati dan dipedaya oleh syetan (hawa nafsu). hati akan menjadi jernih dan bening, bersinar dan cahaya Ilahi yang akan terpancar dari wajah dan kehidupannya.
surat Ar Ra’d ayat 28.[13:28] (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Allah tidak melihat bagaimana bentuk rupa kita , bagaimana kedudukan kita namun Allah hanya melihat pada hati kita
"Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai." (Al-A;raf: 179)
Hingga mengapa Rosulullah bersabda, Didalam tubuh manusia ada segumpal darah, apabila segumpal darah itu baik maka baiklah keseluruhannya. Apabila rusak, rusaklah semuanya. Dia adalah Qolbu (hati).”
Menjaga hati ini harus melalui 2 arah yg jika tidak dilakukan secara berbarengan maka hal ini akan menjadi sia sia , bagaimana kah cara kita menjaga hati ?
secara DHAHIR
1. menjaga diri dg meghindar dari segala sifat yg tidak baik seperti , riya' ujub , iri dengki , ghibah , fitnah.
2. menjaga seluruh panca indera kita dr segala perbuatan yg bs membawa kita pada perbuatan dosa dn maksyat.
:: menjaga mata dn telingga , dari pandangan dan pendengaran yg sia2 dn bisa mengotori hati dn pikiran , spt mendengarkan ghibah dn fitnah
:: menjaga mulut / lisan dr perkataan sia2 seperti fitnah , ghibah
:: menjaga lubang kemaluan kita dr perbuatan maksyat dn dosa
secara BATHIN
membersihkan hati dengan dzikrullah , mengingat Alah dlm setiap tarikan nafas kita , menunaikan ibadah shalat dan senantiasa segera beristighfar di saat selesai melakukan dosa.
Al Alaa 14 " Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
Dengan berdzikir , Allah akan menjaga hati dan fikirannya dari berbagai kotoran dan kecenderungan berbuat maksiat. sehingga tidak bisa didekati dan dipedaya oleh syetan (hawa nafsu). hati akan menjadi jernih dan bening, bersinar dan cahaya Ilahi yang akan terpancar dari wajah dan kehidupannya.
surat Ar Ra’d ayat 28.[13:28] (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Allah tidak melihat bagaimana bentuk rupa kita , bagaimana kedudukan kita namun Allah hanya melihat pada hati kita
"Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai." (Al-A;raf: 179)