Dalam surat Al Baqarah
ayat 45: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
(mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka
akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.
Orang-orang
yang beriman dan bertakwa meyakini tentang perjumpaannya dengan Allah SWT. Oleh
karena itu mereka senantiasa sabar dalam melaksanakan segala perintah Allah dan
menjauhi laranganNya. Mereka memohon pertolongan Allah dan mendirikan shalat.
Hal itu sangat berat untuk dilaksanakan kecuali oleh orang-orang yang khusyu
yakni meyakini perjumpaan dengan Allah.
Dalam surat Al Baqarah ayat 249 Allah SWT mengisahkan : “Maka tatkala Thalut
keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji
kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia
pengikutku. Dan barang siapa
tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah
pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara
mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah
menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada
kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya."
Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa
banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak
dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
Salah satu contoh
orang-orang yang meyakini perjumpaan dengan Allah
adalah Thalut beserta pasukannya. Mereka diperintahkan untuk menyerang Jalut
yang lalim serta memiliki tentara dan peralatan perang yang lebih kuat. Pada
saat akan menyerang Jalut, mereka
harus melalui sebuah sungai. Thalut memperingatkan kepada pasukannya agar pada
saat menyebrang nanti tidak boleh minum kecuali beberapa teguk saja. Namun
diantara mereka ada yang tidak mentaati perintah tersebut. Mereka minum
sepuas-puasnya, sehingga mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan karena
kekenyangan. Sedangkan mereka yang minum secukupnya dapat melanjutkan
perjalanan dan memerangi Jalut dengan keberhasilan yang gemilang