Rabu, 31 Desember 2014

4 Penyakit Hati & Penawarnya



Boleh jadi keempat penyakit dibwah ini sedang hinggap di hati anda saat ini
Maka perhatikanlah penawar yg telah ALLAH berikan kepada anda.
* Jika anda terjerat hawa nafsu liar dan tidak bisa mengendalikannya, maka LIHATLAH bagaimana perhatian anda terhadap SHOLAT.
Karena nafsu liar timbul dari sikap menyepelekan sholat.
ALLAH berfirman,
فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة واتبعوا الشهوات فسوف يلقون غيا (٥٩)
"Kemudian datanglah setelah mereka para pengganti yg MENGABAIKAN SHOLAT dan MEMPERTURUTKAN SYAHWAT, maka kelak mereka akan tersesat."
(QS. Maryam (19) : 59)
* Jika hati anda keras, berperangai buruk, dan anda merasa jauh dari hidayah, maka PERHATIKANLAH bagaimana hubunganmu dgn kedua orang tuamu, terutama ibumu.
Krn perangai jelek muncul dari kedurhakaan terhadap orang tua.
ALLAH berfirman,
وبراً بوالدتى ولم يجعلنى جبارا شقيا
"Dan aku pun berbakti kpd ibuku, sehingga ALLAH TIDAK MENJADIKAN aku seorang yang sombong lagi celaka."
(QS. Maryam (19) : 32)
* Jika kehidupan anda terasa sempit, dan perasaan anda selalu gusar, maka LIHATLAH bagaimana perlakuan anda terhadap AL-QUR'AN.
Karena kesempitan hidup berasal dari jauhnya anda dari AL-QUR'AN.
ALLAH berfirman,
ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشةً ضنكاً
"Dan brgsiapa BERPALING dari peringatanKU (AL-QUR'AN) niscaya baginya sungguh penghidupan yg sempit."
(QS. Thaha (20) : 124)
* Jika anda merasa ragu2 diatas kebenaran dan dihinggapi was2, maka PERHATIKANLAH diri anda, apakah anda sdh melaksanakan nasihat yg selama ini telah anda dengar?
Karena keraguan tumbuh dari penolakan nasihat.
ALLAH berfirman,
ولو أنهم فعلوا ما يوعظون به لكان خيراً لهم وأشد تثبيتا
"Dan sesungguhnya jikalau mereka mau MELAKSANAKAN NASEHAT yg sampai kpd mereka, tentulah yg demikian lbh baik bagi mereka dan lbh menguatkan iman mereka."
(QS. An-Nisa (4) : 66)
Mudah2an kita termasuk org2 yg mau mengamalkn nasehat ini.

Minggu, 28 Desember 2014

Kisah Sholawat Nabi Muhammad SAW

Anda Pasti meneteskan air mata mendengar berita ini. Terutama permohonan Malaikat Isrofil kepada ALLAH SWT
Rasulullah SAW telah bersabda bahwa, “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail as. telah berkata kepadaku.
Berkata Jibril as. : “Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca sholawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar.”
Berkata pula Mikail as. : “Mereka yang bersholawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.”
Berkata pula Israfil as. : “Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada ALLAH SWT dan aku TIDAK AKAN mengangkat kepalaku sehingga ALLAH SWT mengampuni orang itu (yang bersholawat).”
Malaikat Izrail as pula berkata : “Bagi mereka yang bersholawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi.”
Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah SAW? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang bersholawat ke atas Rasulullah SAW.
Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan ALLAH, Rasul dan para Malaikat.
Bacaan sholawat Nabi sangat beragam, ini adalah satu dari beragam itu. Ya Nabi Salam Alaika Ya Rasul salam alaika Ya Habiib salam alaika Sholawatulloh alaika.
Dalam AL-QUR'AN ALLAH SWT. berfirman: "Sesungguhnya ALLAH dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS. Al-Ahzab: 56)
Nabi Muhammad saw. bersabda: "Bersholawatlahkamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi zakat penghening jiwa pembersih dosa bagimu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih)
Dari Abu Hurairah ra. diberitakan Nabi Muhammad saw. bersabda: "Janganlah kamu menjadikan rumah-rumahmu sebagai kubur dan menjadikan kuburku sebagai persidangan hari raya. Bersholawatlah kepadaku, karena sholawatmu sampai kepadaku dimana saja kamu berada". (HR. An-Nasai, Abu Dawud dan Ahmad serta dishahihkan oleh An-Nawawi)
SubhanAllah....
Semoga kita Semua bisa bertemu dengan Nabi Muhammad Saw baik di mimpi, atapun di surga firdaus tanpa hisab berkumpul bersama beliau dan para sholeh sholehah.
Aamiin Ya Robbal'alamiin…

Dzikir dan Doa favorit Nabi



'' Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai~in qadiir.''
Artinya : '' Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali ALLAH Maha Esa,yang tidak ada sekutu bagi~Nya,bagi~Nya semua kerajaan, dan bagi~Nya pula segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,''(HR Bukhari,Muslim,Thirmidzi,Nasa'I dan ibnu Majah)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan ,jika berdzikir kalimat tersebut setiap hari,in shaa Allah dijaga dari kemaksiatan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga berdzikir :
'' SubhanAllah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu Akbar ''
Artinya :'' Maha Suci ALLAH dan segala puji bagi ALLAH dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali ALLAH dan ALLAH Maha besar,''(HR Muslim)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjamin,''Barangsiapa yang istikamah memperbanyak Dzikir tersebut diatas sedikitnya 100x setiap hari,insya Allah segala dosanya akan diampuni oleh ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA sangat menyukai doa tersebut,''(HR.Muslim,Thirmidzi dan Nasa'i)
Semoga beramanfaat...!
"Allahumma haqqiqna bittaqwa wal istiqoomah...Ya ALLAH tetapkan kuatkan hidup kami dalam ketaqwaan dan ISTIQOMAH...Aamiin".

ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA



Banyak sekali orang yang cara membacanya
tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin
cepat menyelesaikan shalatnya. Padahal di saat
kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-
Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap
ucapan kita.
Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah Subhanahu
Wata'ala ber-Firman:
"Aku membagi shalat menjadi dua bagian,
untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."
Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na'budu Wa
iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat
kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
Ketika Kita mengucapkan "Alhamdulillahi
Rabbil 'alamin". Allah menjawab: "Hamba-Ku
telah memuji-Ku."
Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Ra
him", Allah menjawab: "Hamba-Ku telah
mengagungkan-Ku."
Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin",
Allah menjawab: "Hamba-Ku memuja-Ku."
Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa
iyyaka nasta’in”, Allah menjawab: “Inilah
perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.”
Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal
mustaqiim, Shiratalladzinaan’amta alaihim ghairil
maghdhubi alaihim waladdhooliin.” Allah
menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan
hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.”
//////(HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
Berhentilah sejenak setelah membaca
setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari
Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.
Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan
ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang
mengucapkan hal yang sama dengan kita.
Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya”
bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah
akan memberikan Ampunan kepada-Nya.”
///(HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)
Sahabat jika Artikel Ini bermanfaat silahkan
dibagikan , sampaikan walau satu ayat
Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam;
"Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan
orang membaca dan mengamalkannya maka dia
akan beroleh pahala walaupun sudah tiada."
//(HR. Muslim)


SURAT YASIN
http://happypangkapi.blogspot.co.id/2013/01/surat-yasin.html

Sabtu, 13 Desember 2014

Doa-Ku

"Ya Allah,kami mohon cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu serta amal yang bisa menghantarkan kami untuk mencintai-Mu.Ya Allah,jadikanlah cinta-Mu lebih kucintai dari pada diri kami,keluarga kami dan air dingin."
"Ya Allah,anugerahkanlah kepada kami cinta kepada-Mu,cinta kepada orang yang cintanya berguna bagi kami disisi-Mu.Ya Allah,setiap anugerah-Mu kepada kami yang kucintai,mohon jadikanlah sebagai kekuatan kami untuk mencintai apa yang Engkau cintai.Ya Allah,setiap apa yang kucintai dan tidak Engkau berikan kepada kami,mohon jadikanlah itu sebagai peluang kami untuk berada dalam perkara yang Engkau cintai."
"Ya Allah,dengan ilmu-Mu terhadap perkara ghaib,dan dengan kekuasaan-Mu diatas mahluk,hidupkanlah kami selagi hidup itu yang terbaik untuk kami.Dan matikanlah kami selagi mati itu yang terbaik bagi kami."
"Ya Allah karena-Mu kami ruku,karena-Mu kami berserahdiri,kepada-Mu kami beriman.Telah menjadi khusuk karena-Mu seluruh pendengaran,penglihatan,tulang belulang,otak dan urat-urat kami."

Kamis, 11 Desember 2014

TAKUT MISKIN



Dalam kehidupan di zaman modern penuh fitnah dewasa ini, kita jumpai banyak sekali manusia yang hidup dipenuhi kegelisahan berkepanjangan. Dan salah satu kegelisahan tersebut bersumber dari kekhawatirannya akan jatuh miskin. Inilah fenomena nyata yang membuktikan betapa faham materialisme telah mendominasi mayoritas penduduk planet bumi. Kebanyakan orang saat ini jauh lebih takut akan kehilangan harta daripada kehilangan iman dan keyakinannya akan Allah Sang Pencipta jagat raya. Banyak orang telah menjadikan kesuksesan dalam kehidupan dunia sebagai tujuan utamanya. Padahal Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kita bahwa jika dunia telah menjadi fokus perhatian utama, maka hidup seseorang bakal berantakan dan kemiskinan bakal menghantui dirinya terus-menerus.
“Barangsiapa yang menjadikan dunia ambisinya, niscaya Allah cerai-beraikan urusannya dan dijadikan kefakiran (kemiskinan) menghantui kedua matanya dan Allah tidak memberinya harta dunia kecuali apa yang telah ditetapkan untuknya.” (HR Ibnu Majah 4095)

Dan sebaliknya, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan bahwa hanya orang yang niat utamanya ialah kehidupan akhirat, maka hidupnya bakal berada dalam penataan yang rapih dan hidupnya akan dihiasi dengan kekayaan hakiki, yakni kekayaan hati. Bahkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjamin orang tersebut bakal memperoleh dunia dengan jalan dunia yang datang kepada dirnya secara tunduk bahkan hina, bukan sebaliknya, ia yang harus mengejar dunia dengan hina sehingga merendahkan martabat diri.
“Dan barangsiapa menjadikan akhirat keinginan (utamanya), niscaya Allah kumpulkan baginya urusan hidupnya dan dijadikan kekayaan di dalam hatinya dan didatangkan kepadanya dunia bagaimanapun keadaannya (dengan tunduk).” (HR Ibnu Majah 4095)
Apa yang dapat kita simpulkan dari hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam di atas? Kesimpulannya ialah jika seorang hamba hidup dengan senantiasa sadar dan yakin bahwa Allah adalah Pemberi Rezeki sesungguhnya dan bahwa tugasnya sebagai orang beriman ialah terus-menerus mengokohkan keyakinan akan hidup yang sesungguhnya ialah di kampung akhirat nan kekal, bukan di negeri dunia nan fana ini, maka dengan sendirinya Allah-pun akan membalas keyakinannya yang mulia dan benar itu dengan balasan yang selayaknya sebagaimana Allah sendiri janjikan di dalam KitabNya:
”Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl ayat 97)
Barangsiapa ber’amal sholeh, maka Allah jamin kehidupannya bakal baik di dunia dan Allah bakal balas dengan yang jauh lebih baik dari ’amal sholehnya di akhirat kelak. Namun, saudaraku, itu semua dengan syarat yang sangat fundamental, yaitu ”dalam keadaan beriman.” Dan iman yang paling pokok ialah ber-tauhid. Termasuk di dalamnya ialah hanya bergantung kepada Allah Yang Maha Ahad (Esa), tidak bergantung kepada apapun atau siapapun selain Allah.
Oleh karenanya, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memberikan kabar gembira kepada setiap muwahhid (ahli tauhid). Bahwa hidup mereka bakal dijauhkan dari kemiskinan. Dan untuk memperoleh jaminan tersebut ternyata cukup dengan setiap kali pulang ke rumah membaca ayat pertama surah Al-Ikhlas sebelum masuk ke dalam rumah. Tentunya itu semua dilakukan bukan sekedar sebagai mantera berupa komat-kamit di bibir belaka. Namun ia mestilah diiringi dengan keyakinan penuh akan makna dari ucapan kalimat tersebut: “Qul huw-Allahu Ahad” (Katakanlah: Allah itu Maha Esa). Artinya, ucapkanlah sambil meyakini sedalam mungkin di dalam hati bahwa tidak ada tempat selain Allah untuk memohon dan mengharapkan datangnya rezeki berkah yang bakal mencukupi hidup kita plus hidup anak-istri plus biaya kita untuk beribadah, ber’amal, berda’wah dan berjihad di jalan Allah Ta’aala.
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca “Qul huw-Allahu Ahad” (surah Al-Iklash ayat pertama) ketika masuk ke dalam rumahnya, maka kefakiran (kemiskinan) bakal tertolak dari penghuni rumah tersebut dan kedua tetangganya.” (HR Thabrani)
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia (penagih hutang/debt collector).”