Rabu, 29 Juli 2020

Seburuk buruk amalan adalah, amalan yang mengharapkan balasan dunia.

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..Kali ini kajian kita simple, tapi sangat menentukan sekali.nasib kita di akhirat.

Kita sering lihat orang yang rajin shalat Dhuha, katanya biar mendatangkan sukses bisnis.

Orang yang sangat berbakti pada orang tua, katanya, berbakti pada orang tua ini adalah pintu kekayaaan dia.

Ada orang juga sedekah banyak,
Dengan estimasi biasanya dia dapatkan jauh lebih banyak didunia.

Ada juga yang baca surah waqiah, sebab dia kaya katanya.

Di kitab Riyadussshalihin, Imam Annawawi menempatkan niat itu di awal, karena begitu pentingnya.

Mungkin telah banyak orang yang sukses materi, setelah melakukan Amaliah diatas itu,
Tapi ingat saudaraku, bisa jadi semua itu akan jadi sesalan mu di akhirat.

Kenapa ?
Ya karena niat tadi itu !

Bisa jadi di akhirat , dia merasa telah shalat Dhuha, berbakti pada orang tua,
Sedekah, dan Amaliah lain yang banyak,
Tapi ternyata tidak ada dalam catatan Amaliah dia,
Ketika dia bertanya, dijawab Allah.
Semua itukan kamu niatkan buat dunia, dan telah kamu dapatkan semua itu di dunia.

Jadi bagaimana saudaraku ?

Tetaplah dan kapan perlu tingkatkanlah Amaliah semua itu, tapi geser nawaitunya, dengan semata karena Allah.

Apakah Allah beri side effecknya di dunia, ya kita serahkan ke Allah saja.

Moga kita dapat yang kita harapkan kebaikan didunia dan tetap dapat balasan akhirat.

Kalau Allah takdirkan kita kaya, pasti kita akan kaya, walau kita malas beramal.

Dan andai ada dalil dalil yang merujuk kesitu, anggaplah dalil.itu untuk tambahan motifasi kita untuk ber amal,
Bukan ber amal karena mengharap itu
Saja.

Hadist Rasulullah ;

Seburuk buruk amalan adalah, amalan yang mengharapkan balasan dunia.

PERSIAPKAN HATIMU UNTUK KEHILANGAN

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..

Duhai diriku....

Persiapkanlah hati mu untuk kehilangan atas apa yg ada ditangan..

Sungguh tidaklah engkau mendapatkan kecuali itu sebatas titipan..
Disaat hatimu makin mencintai nya maka berat bagi mu merelakan..

Namun tidak kah engkau berfikir sejenak bahwa kapan pun bisa saja kehilangan ..?

Harta dengan segala kemewahan nya ..
Pangkat dengan sejuta penghormatan nya..
Wanita dengan segala kecantikan nya ..
Dan makanan dengan segala kelezatan nya..

Semua akan pergi secera perlahan atau pun tiba-tiba..

Jika pun itu belum terjadi ..
Maka persiapkanlah hati mu akan keadaan itu ..
Agar tidak terlalu besar rasa sakit karena merasa memiliki ...
Sedangkan ia hanya titipan saja kemudian diambil kapan Allah kehendaki..

Allah berfirman..

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٥ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦ أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٞ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٞۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ ١٥٧

“Kami sungguh-sungguh akan menguji kalian dengan sedikit dari rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa[1], dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Innalillahi wa inna ilaihi raji’un’. Mereka itulah yang mendapat pujian dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”
(Al-Baqarah:155—157)

Asy–Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata menafsirkan ayat di atas, “Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwa Dia pasti akan menimpakan ujian kepada hamba-hamba-Nya, agar menjadi jelas siapa yang jujur dalam imannya dan siapa yang dusta, siapa yang berkeluh kesah, dan siapa yang sabar

MEREKA SEKUTUKAN ALLAH

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa....Pada surah Al qhasiah ayat 3 Allah sebut ada orang yang sudah bekerja keras dan kepayahan untuk agamanya.
Tapi tetap di akhirat kepala mereka tertunduk. Karena neraka menanti mereka !
Kenapa ?
Karena amalannya tertolak, sebab mereka sekutu kan Allah.
Kita bisa lihat beberapa agama, mereka percaya akan Allah.
Tapi mereka sekutukan Allah.
Ada yang bilang ayat itu untuk.non muslim saja, tapi Ali Ra. Berkata ayat itu termasuk juga ummat Islam yang ibadah nya bagus, tapi tetap sekutukan Allah.
Betapa banyak kita lihat dalam keseharian orang yang ibadah syar'i nya sangat jempol, tapi tetap percaya ini itu,seakan ada kekuatan pada benda atau tempat keramat selain Allah.
Ya Jimat lah, pertolongan dukun lah, ya berbagai kesyirikan lainnya.
Saking ngerinya kesyirikan ini, sampai Rasulullah bersabda, hamba ku yang selamat dari syirik ini bagai seekor domba hitam, yang ada sedikit putih putihnya, nah yang sedikit putih itulah yang Rasul umpama kan ummatnya yang selamat dari syirik.
Alangkah menakutkannya andai kita yang telah ahli ibadah, tertanya termasuk dalam kelompok hitam itu Dimata Allah.
Renungkan benarlah ya saudaraku.
Rasulullah bersabda bahwa kesyirikan itu lebih halus dari pada langkah semut.
Andai kita berkaca terbayang alangkah tampannya kita, terasa hebatnya kita, sudah termasuk syirik kecil itu.
Suatu kali Ali Ra, berceramah, dan sesudahnya orang pada memuji ceramah Ali, Ali bukannya senang, tapi takut untuk ceramah lagi, karena takut timbul kebanggan pada diri dia, seakan dia lah yang hebat.
Berbalik total dengan kebanyakan kita, andai dipuji ceramahnya, dia senang sekali pada orang yang memuji itu,
Dia jadikan kawan karib orang orang yang selalu memuji muji semua amalan dia.
Dan sangat sakit hatinya andai ada orang yang mengkritisi dia.
Dia anggap orang itu tidak tahu apa apa dan sangat lah timbul kebencian dihatinya pada pengkritik itu.
Padahal kalau benar dia menyadari
Justru para pengkritik harus mereka rangkul. Untuk bisa ingatkan akan kesalahannya.
Andaipun kritisi orang itu juga salah, anggap saja kritikannya sebagai tambahan wawasan Islam dia.
Balik ke ayat awal kita saudaraku.
Renungkan serius lah, kapan perlu kumpulkan orang orang yang Sudi ingatkan kita kritisi kita face to face. Agar kita bisa bersihkan diri dari merasa telah " hebat "
Menolong orang saja, ada terfikir karena malu " apa kata orang ", kita mampu sedang kerabat kita susah
Itu juga bisa tertolak bantuannya disisi Allah.
Allah itu pencemburu, setitik saja amalan kita ada bukan karena Allah nya pasti tertolak amalan itu. Sebesar apapun itu.
Khusus saudaraku yang sudah sangat jempol.amaliahnya fokus sekali lah perhatikan ini, sebab setan tahu betul andai orang ini telah tergelincir disini. Tidak perlu setan menjebak manusia itu dengan dosa lain.
Karena bagi setan syirik itu sudah cukup target kawan dia di neraka kelak.
Naudzhubillah.
Kata kuncinya menurut Ali bin Abu Thalib Adalah ;
Tanya diri, andai dipuji nga melambung diri, andai di caci, tidak patah .


SAKIT HATI YANG SANGAT

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..Sakit hati yang sangat.

Tentu pernah ku rasa.
Kecewa , terluka sedih, akibat ulah seseorang pada kita.

Kita berhak menuntut mereka kok di pengadilan Allah'.
Akan Allah berikan balasan yang setimpal buat dia.

Tapi ada sebuah riwayat hadist.

Di Padang makhsyar itu nanti matahari sejengkal diatas kepala kita.
Matahari dunia saja yang sangat jauh sudah segitu panasnya. Apa lagi ini.
Manusia pada mandi keringat, bahkan ada yang keringatnya sampai lutut dan dada.

Pada saat itu Allah panggil.hamba yang hidupnya penuh kasih sayang,
Dikumpulkan lah mereka dan di naungi awan agar merasa sejuk. Dan dituntun menuju telaga Kautsar. Yang siapa minum.dosana tidak akan merasa haus selamanya.
Tidak hanya itu, Allah persilahkan sesudahnya memasuki Sorganya.

Pada ayat nya juga Allah firmankan.

Maafkanlah mereka, apa engkau tidak ingin ku maafkan ?

Mari kita lihat jauh. Banyakan mana salah kita pada Allah ketimbang salah orang ke kita ?

Sebab pada hadist lain Allah firmankan
Andai Allah ciptakan hambanya dengan hati penyayang artinya Allah telah persiapkan dia menjadi Ahli sorga.

Masihkan salah orang berat tuk.dimaafkan ?
Tidakkah kita ingin janji Allah diatas semua itu ?,

TEGAKAN KALIMAT TAUHID

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran  DOSA ..Kalau difikir,

Pastinya kita ummat Islam yakin pasti bahwa inilah satu satunya agama yang benar yang diridhoi Allah.

Pastinya kita semua mengakui telah jadi pengikut Rasulullah.

Nah kalau kita fahami perjuangan Rasulullah, utamanya adalah tegakkan kalimat Tauhid.kepada orang orang non muslim akan kebenaran Islam.

Berbagai cara dilakukan Rasulullah untuk itu.
Ada yang dengan cara menyurati,para pemimpin non muslim,
Ada dengan cara mengirim utusan tuk perkenalkan indahnya Islam.
Ada juga dengan mengadakan debat face to face

Dengan modal akhlak beliau, santun beliau dalam tuntun orang menuju Islam.

Dengan kuncinya
5 rukun Islam dan
6 rukun iman.

Nah kita yang telah merasa dapat anugrah berada di agama yang benar ini dimana tanggung jawab kita pada saudara kita non muslim yang mungkin belum kenal Islam, atau justru telah mendapatkan hasutan pembusukan Islam. ?

Menurut ustat Hadi Hidayat, tanggung jawab kita yang mukmin lah mengajak saudara kita untuk mengenal Islam.

Dimanakah rasa kasih sayang kita yang telah dapatkan nikmat Islam terhadap saudara kita yang belum ?

Sampailah hati kita biarkan dia dalam kesesatan selamanya ?
Dimanakah bukti kata kita bahwa kita adalah pengikut Rasulullah ?
Bukankah Rasulullah utama tugasnya mendakwahkan Islam pada orang yang non muslim ?

Tidak lah Islam yang rahmatan Lil Al-Amin itu berhenti pada ritual pribadi saja,

Apa lagi orang yang ngakunya ber ilmu, tapi asyik berdebat dan mencela sesama Islam yang berbeda pendapat dengan mereka.
Alangkah menyedihkannya itu.

Insan mokoginta berkata, sebanyak ummat non muslim yang masuk Islam,
Di Indonesia, jauh lebih banyak ummat Islam yang berhasil di murtatkan oleh mereka.

Konsep mereka agama mereka agama kasih, dan aktif bergerak memasuki desa desa miskin dan agamanya dangkal.

Dengan modal bagi bagi sembako saja mereka sangat berhasil murtat kan ummst Islam.
Dimanakah nurani kita sebagai penerus Rasulullah dalam hal ini ?

Dari banyak mualaf saya dengar yang paling mereka sesalkan adalah.

Mereka merasa punya banyak kawan muslim, berada hari hari dilingkungan muslim, tapi tidak ada katanya kawan muslimnya yang ngajak dia diskusi akan Islam.

Kebanyakan mereka masuk Islam bukan dari dakwah kita pada mereka, tapi pencarian mereka akan hidayah.

Dimana tanggung jawab kita ?
Dimana kasih kita sebagai ummat Rahmatal lil.alamin ?

Justru kita sekarang banyak lihat di negara mayoritas non muslim, para mualah di negara mereka aktif sebarkan Islam on the street.

Mereka manfaat waktu mereka untuk perkenalkan Islam di jalanan.
Ladeni orang non muslim.debat soal Islam, dan berusaha buktikan Islam itu adalah satu satunya agama yang benar, dengan segala buktinya.

Nah saudaraku, semoga tulisan ini bisa sedikit mengetuk pintu hati kita, agar mau coba perkenalkan Islam pada orang sekeliling kita dulu. Agar agama yang benar ini juga bisa dinikmati oleh saudara non muslim.kita lainnya.

Satu saja konsep,
Misionaris itu, jelas agama mereka usung tidak benar, tapi karena kerja keras mereka, hasilnya me-murtatan jauh lebih banyak mereka hasilkan.

Tidakkah itu semua memilukan hati kita ?

Bukan kah semestinya mengajak pada kebenaran itu lebih mudah ?
Dan kita seharus nya bisa jauh lebih banyak islamksn mereka, karena kita di posisi kebenaran ?

Kok kita masih asyik dan merasa telah benar saja, hanya dengan ritual harian kita ?

Sabtu, 04 Juli 2020

Sakit hati,,akibat ulah seseorang



Apakah mengalami…Sakit hati yang sangat.
hal ini …Tentu pernah ku rasa.
Kecewa, terluka sedih, berkata se_enaknya akibat ulah seseorang pada kita.
Kita berhak menuntut mereka kok di pengadilan Allah'.
Akan Allah berikan balasan yang setimpal buat dia.
Tapi ada sebuah riwayat hadist.
Di Padang makhsyar itu nanti matahari sejengkal diatas kepala kita.
Matahari dunia saja yang sangat jauh sudah segitu panasnya. Apa lagi ini.
Manusia pada mandi keringat, bahkan ada yang keringatnya sampai lutut dan dada.
Pada saat itu Allah panggil.hamba yang hidupnya penuh kasih sayang,
Dikumpulkan lah mereka dan di naungi awan agar merasa sejuk. Dan dituntun menuju telaga Kautsar. Yang siapa minum.dosana tidak akan merasa haus selamanya.
Tidak hanya itu, Allah persilahkan sesudahnya memasuki Sorganya.
Pada ayat nya juga Allah firmankan.
Maafkanlah mereka, apa engkau tidak ingin ku maafkan?
Mari kita lihat jauh. Banyakan mana salah kita pada Allah ketimbang salah orang ke kita?
Sebab pada hadist lain Allah firmankan
Andai Allah ciptakan hambanya dengan hati penyayang artinya Allah telah persiapkan dia menjadi Ahli sorga.
Masihkan salah orang berat tuk.dimaafkan ?
Tidakkah kita ingin janji Allah diatas semua itu ?,

APAKAH ADA SURGA DAN NERAKA ITU ?

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..


Ada yang bertanya.
Saat isra' mi'raj nabi, apa melihat sorga dan neraka benaran atau hanya perumpamaan ?
Jawab ;
Insya Allah Rasulullah benaran melihat sorga dan neraka yang Asli.
Kok ? Kan sekarang nga ada diketahui saat ini dimana adanya ?
Jawab ;
Bukankah di surat Al-Baqarah kisah penciptaan Adam di sorga ?
Bukan kah itu berarti sorga menang sudah ada.
Bukan kah yang menggerak kan rasulullah isra ' itu adalah Allah ?
Yang maha pencipta semuanya ?
Allah yang ciptakan semua benda dan Allah juga yang ciptakan waktu, apa susah nya Allah kondisikan semua itu.
Untuk merenung berfikir,
Bukahkah pada surah Al-Baqarah 153
Allah firmankan bahwa ada kelompok orang yang kita anggap telah mati , tapi mereka tidak mati.
Allah tempatkan mereka di satu tempat, yang kata Allah kita-nya  yang tidak  tahu dimana nya berada
Renungan  kedua.
Ada sebuah penelitian ilmiah.Quantum waktu.
Theory mereka, andai ada satu pesawat yang kecepatannya jauh melebihi kecepatan rotasi bumi, dan terbang berlawanan dengan putaran bumi, maka kita akan bisa sampai ke masa lalu.
Mereka katanya telah membuktikan.
Memang ada selisih waktu beberapa menit ( bukan perbedaan waktu ) saat pesawat yang terbang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Manusia ( makhluk ) saja bisa,
Jadi apa susahnya bagi Allah meletakkan ciptaannya sorga dan neraka itu di posisi yang kita nga tahu juga,
Sedang menciptakan dan memelihahara segalanya tidak ada kepayahan bagi Allah
Seperti di QS 2. 250 ayat Qursi.
Apa lagi sekadar menempatkan dimana sorga dan neraka.
Cuma akal kita saja yang belum sampai menjelajahinya.
" Innallah Ala Qullisyaiiin Qadir. "

KASIH SAYANG ALLAH

Di dalam Quran Allah itu maha pedih siksaannya, benar !
Allah itu Qahhar / Keras iya.
Tapi banyak juga sifat Allah itu yang Latif. Hanif, Rahman rahim.karim.
Karim itu maha mulia, dan kemuliaan itu identik dengan kesempurnaan akhlak.
Contoh nyata ....
Andai anak anda bandel,
Sejahat apa kah anak anda maka sampai anda mengusirnya dari rumah?
Apakah salah dikit anak anda langsung anda usir ?
Dan andai dia telah anda usir, sadar dia tuk minta maaf, ingin pulang ke rumah. Bahagia nga anda ?
Nah itu hanya setitik karunia kasih Allah yang Allah turunkan ke bumi.
Untuk timbulnya kasih sayang semua makhluk sejak nabi Adam sampai kiamat nanti.
Nah seper berapa triliunnya kasih Allah yang kita miliki , telah membuat kita begitu bisa nerkasih sayang di dunia.
Apa lagi Allah yang punya perbendaharaan samudra kasih sayang ?
Jadi janganlah anda terkunci fikirannya dari sifat Allah yang keras saja,
Sebab menurut hadist Qudsy
"Allah itu menurut sangkaan hambanya "
Nah sanggup kah anda hadapi kerasnya  Allah ?
Alangkah cantiknya kalau kita bermain di kasih Allah saja ?
Bukankah Allah kunci sifatnya dengan kalimat
" Rahmat Allah diatas murkanya "
Jadi janganlah ber agama itu ambil yang beratnya saja, jangan juga sempit dalam menilai Allah, lelah anda nanti.
Bukankah di Quran Allah inginkan kemudahan buat kita ?
Bukan kah dalam hadist Rasulullah
Bersabda ,
" andai ada dua pilihan dalam ber agama, ambillah yang mudahnya "
Nah pada saat banyak dalil.sahih untuk satu masalah, kenapa juga anda ambil yang berat nya ?
Ragu kah anda pada kasih sayang orang tua anda ?
Atau anda malah ragu pada pemilik Samudra kasih sayang, yang anugrah kan sifat itu seper sekian triliun
Yang telah membuat orang tua anda segitu sayangnya pada anda ?
Mungkinkah andai anda telah sangat baik patuh pada orang tua, untuk kesalahan kecil yang anda lakukan sampai dia mengusir anda ?
Mustahil juga kan ?
Allah yang maha baik tega membakar anda di neraka untuk dosa kecil ?
Apa iya salah salah dikit manusia neraka saja ujungnya ?




PERASAAN TAKUT

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran  dosa...

Stress, dalam bahasa kita_nya, adalah ketegangan,
Ketegangan banyak sebab, bisa rasa TAKUT . Takut gagal, Takut akan tekanan orang, Takut akan kekurangan pangan, Takut sakit, Takut kehilangan.Takut kerendahan, serta masih banyak rasa akan takut - takut lainnya
Bisa juga disebabkan oleh sifat kita yang terlarang dalam agama.
Seperti Iri. Dengki. Dendam. Sombong. Riya, pingin di " akui " siapa kita.
Dan banyak lagi.
Menurut Ahli medis, semua sifat ini akan ganggu fungsi perintah otak kita pada sistem kerja organ tubuh lainnya.
Salah perintah pada otomatis enzym penghancur makanan, yang menyebabkan dia tetap keluar , walau kita tidak  makan, yang akibatkan sakit maag dan gangguan pencernaan.
Kata dokter, pencernaan sumber segala penyakit.
Bagus pencernaan , bagus lainnya
Buruk pencernaan maka akan buruk juga organ lainnya.
Salah perintah yang akibatkan pankreas akan tidak normal kerjanya, yang terganggu produksi insulin, yang berfungsi netralisir gula darah kita.
Dimana gula itu menyatu di darah dan membuat darah mengental, yang membuat jantung berat kerjanya, serta darah sudah masuki pipa darah halus di tubuh kita, makanya kita sering kesemutan.
Stress juga membuat darah mengental otomatis,
Kalau, darah mengental, kerja jantung jadi berat, kerja liver juga, serta organ team worknya.
Gangguan darah ke otak bisa stroke.
Gangguan kerja ginjal bisa bikin hilangnya ke stabilan emosi.
Gangguan di paru paru, akan akibatkan nafas jadi sesak .
Nah obatnya Apa ?
Back to basic, back to Din.
Pulangkan semua yang terjadi dan akan terjadi pada kita, kepada pemilik dan pencipta kita.
Bersangka baik pada Allah, apapun yang telah menimpa kita dan apa yang mungkin akan menimpa kita.
Pasti Allah itu tidak Zalim,
Andai kita kaya, mungkin Allah inginkan saya jadi tangan Allah untuk ulurkan pada makhluk Allah yang kekurangan.
Andai kita miskin.
Mungkin Allah tida ingin  kita terberat akan hisab nanti di akhirat, mungkin Allah SWT, ingin saya lama lama di maksyar untuk segera masuk ke sorga
Andai kita sehat, mungkin Allah inginkan kita bisa berbuat banyak untuk kemasyalatan semua makhluk Allah.
Andai kita sakit sakitan.
Mungkin Allah benar benar inginkan kita wafat tanpa ada sisa dosa lagi buat kita.
Andai yang kita hadapi wabah ini dengan segala akibat nya.
Mungkin Allah ingin perbanyak para mati syahid, serta obral penghapusan dosa besar besaran.
Di bersangka baik pada Allah ini akan tumbuhnya rasa Syukur, atas apapun yang terjadi pada kita.
Karena yang pasti.
Allah sayang kita melebihi orang tua kita,
Allah pasti berikan yang terbaik buat kita, walau kita saat ini tidak tahu rahasia indah Allah dibalik yang semua kita hadapi ini.
Sabar dan syukur.
Yang kaya Buya Hamka, bagai dua sayap burung .
Yang dimana burung dapat terbang andai hanya satu sayap saja.
Nah disini janji Allah
Syukur, Allah akan tambah nikmatnya.
Sabar, Allah akan memberi ucapan selamat pada kita, seta beri ganjaran pahala yang tiada ada batasnya buat kita.
Bukankah Allah itu maha baik ?
Marilah saudaraku sana kita perbaiki " ":Mainset " otak kita
Agar bisa hidup lebih sehat dan lebih rileks beban otak dan beban kerja organ tubuh.
Ajal sudah ada ketentuan.
  dosa..