Jumat, 14 Agustus 2020

BERSAMA ITU INDAH KEBERSAMAAN ADALAH BERKAH

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..


Putriku

Bersama belum tentu sama.
Sama pun belum tentu akan bersama.
Bersama yang disulam dengan tujuan yang sama.
Akan dirasakan pertautan hati yang merekatnya

Bila ukhuwah yang memandu untuk bersama.
Perbedaan yang ada bukan lagi jadi kendala.
Justru dengan berbeda dalam bersama akan saling melengkapi.
Masing-masingnya menyajikan talenta dan kemampuan yang dimiliki.

Kepedulian pada sesama akan tercipta.
Karena kebersamaan telah menjadi symphoni yang indah.
Jurang pemisah semakin menyempit.
Jalan lurus telah membentang.

Awalilah merawat tunas bersama untuk kebersamaan dalam keluargamu.
Ajarkan anak-anakmu untuk menyadari kekurangan dan menghargai kelebihan.
Rajutkan temali hati diantara mereka.
Agar kelak mereka menjadi panutan dilingkungannya.

Terima kasih kepada anakku AyuLangen Kirana yang telah mengilhami judul puisi ini.


Ponorogo Ceria

 


ORANG BAIK TAK AKAN PERNAH MERASA TERSAKITI DAN TERTIPU

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..

Berulangkali kita baca tulisan yang menyiratkan keluhan.
Kenapa orang baik terlalu sering disakiti.
Kenapa orang baik terlalu sering dijerat tipu muslihat.
Apakah Tuhan menakdirkan orang baik jadi korban?.

Terlalu naif kiranya bila keluhan yang terselubung itu tidak disimpulkan sebagai kesalahan.
Harus disampaikan untuk meluruskan!.
Orang baik tak akan pernah merasa disakiti.
Orang baik bila tertipu tak akan pernah merasa rugi.

Hanya orang yang merasa baik akan meringis pilu bila merasa disakiti.
Hanya orang yang merasa baik akan meratap dan mengutuk bila tertipu.
Orang baik tak pernah merasa dirinya baik, karena memandang kelebihan orang dan memeluk kekurangannya.
Orang baik akan hiba dan kasihan pada penipu, karena telah menyemai duri pada jalan yang akan ditapakinya pulang.

Orang baik yakin apa pun pesan yang dikirimkan Tuhan melalui lidah berbisa atau pun jumawanya manusia.
Adalah pesan yang mengingatkannya untuk hanya bernaung pada kasih-Nya.
Orang baik yakin bahwa rezki tak akan pernah memudar dan tertukar.
Semua selalu terlafas fasih ketika dia menggamit berkah-Nya, pada delapan pinta di kala duduk di antara dua sujud.


100 kata Bijak




Islam yang rahmatan Lil Al-Amin

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..

Kalau Saya berfikir,
Pastinya kita ummat Islam yakin pasti bahwa inilah satu satunya agama yang benar yang diridhoi Allah.

Pastinya kita semua mengakui telah jadi pengikut Rasulullah.

Nah kalau kita fahami perjuangan Rasulullah, utamanya adalah tegakkan kalimat Tauhid.kepada orang orang non muslim akan kebenaran Islam.

Berbagai cara dilakukan Rasulullah untuk itu.
Ada ysng dengan cara menyurati,para pemimpin non muslim,
Ada dengan cara mengirim utusan tuk perkenalkan indahnya Islam.
Ada juga dengan mengadakan debat face to face

Dengan modal akhlak beliau, santun beliau dalam tuntun orang menuju Islam.

Dengan kuncinya
5 rukun Islam dan
6 rukun iman.

Nah kita yang telah merasa dapat anugrah berada di agama yang benar ini dimana tanggung jawab kita pada saudara kita non muslim yang mungkin belum kenal Islam, atau justru telah mendapatkan hasutan pembusukan Islam. ?

Menurut ustat Hadi Hidayat, tanggung jawab kita yang mukmin lah mengajak saudara kita untuk mengenal Islam.

Dimanakah rasa kasih sayang kita yang telah dapatkan nikmat Islam terhadap saudara kita yang belum ?

Sampailah hati kita biarkan dia dalam kesesatan selamanya ?
Dimanakah bukti kata kita bahwa kita adalah pengikut Rasulullah ?
Bukankah Rasulullah utama tugasnya mendakwahkan Islam pada orang yang non muslim ?

Tidak lah Islam yang rahmatan Lil Al-Amin itu berhenti pada ritual pribadi saja,

Apa lagi orang yang ngakunya ber ilmu, tapi asyik berdebat dan mencela sesama Islam yang berbeda pendapat dengan mereka.
Alangkah menyedihkannya itu.

Insan mokoginta berkata, sebanyak ummat non muslim yang masuk Islam,
Di Indonesia, jauh lebih banyak ummat Islam yang berhasil di murtatkan oleh mereka.

Konsep mereka agama mereka agama kasih, dan aktif bergerak memasuki desa desa miskin dan agamanya dangkal.

Dengan modal bagi bagi sembako saja mereka sangat berhasil murtat kan ummst Islam.
Dimanakah nurani kita sebagai penerus Rasulullah dalam hal ini ?

Dari banyak mualaf saya dengar yang paling mereka sesalkan adalah.

Mereka merasa punya banyak kawan muslim, berada hari hari dilingkungan muslim, tapi tidak ada katanya kawan muslimnya yang ngajak dia diskusi akan Islam.

Kebanyakan mereka masuk Islam bukan dari dakwah kita pada mereka, tapi pencarian mereka akan hidayah.

Dimana tanggung jawab kita ?
Dimana kasih kita sebagai ummat Rahmatal lil.alamin ?

Justru kita sekarang banyak lihat di negara mayoritas non muslim, para mualah di negara mereka aktif sebarkan Islam on the street.

Mereka manfaat waktu mereka untuk perkenalkan Islam di jalanan.
Ladeni orang non muslim.debat soal Islam, dan berusaha buktikan Islam itu adalah satu satunya agama yang benar, dengan segala buktinya.

Nah saudaraku, moga tulisan ini bisa sedikit mengetuk pintu hati kita, agar mau coba perkenalkan Islam pada orang sekeliling kita dulu. Agar agama yang benar ini juga bisa dinikmati oleh saudara non muslim.kita lainnya.

Satu saja konsep,
Misionaris itu, jelas agama mereka usung tidak benar, tapi karena kerja keras mereka, hasilnya nemurtatan jauh lebih banyak mereka hasilkan.

Tidakkah itu semua memilukan hati kita ?

Bukan kah semestinya mengajak pada kebenaran itu lebih mudah ?
Dan kita seharus nya bisa jauh lebih banyak islamksn mereka, karena kita di posisi kebenaran ?

Kok kita masih asyik dan merasa telah benar saja, hanya dengan ritual harian kita ?




Kamis, 13 Agustus 2020

ORANG TERPILILAH YANG MAMPU MENENTUKAN PILIHAN

Aku tak sempurna, melainkan penuh dengan lumuran dosa..

Kawan sejatiku

Marwah manusia tersemat dalam jati dirinya.
Jati diri akan hadir bila mampu mengenal diri sendiri.
Tuhan telah membekali manusia dengan akal dan talenta.
Kenapa harus terbawa arus pada orang sekitar kalau memang hati dan akal tak menerima.

Jadi diri sendiri harus yakin dengan kemampuan sendiri.
Karena keyakinan telah di balut dengan ilmu dan iman.
Jangan dengarkan keluh kesah benalu yang tumbuh di pohon.
Karena fitrahnya memang menyusup pada kehidupan pohon yang ditumpanginya.

Ketika kamu menjadi pohon rimbun menjulang.
Tak selamanya bayu bertiup sepoi yang menemanimu.
Pada waktunya akan datang badai yang akan menerpa.
Kamu pasti tak akan tumbang, karena kamu adalah pemenang, hanya pecundang yang akan tumbang.

Hanya orang pilihan yang mampu menentukan pilihan.
Hanya orang yang teruji bisa menjadi terpuji.
Hanya burung yang sering melupakan jerat.
Jerat sampai kapan pun akan tetap menjebak burung untuk menjadi korbannya.


100 KATA BIJAK