Kamis, 16 Januari 2014

Ya Allah Yaa Mubiin Ya Nuur



seandainya kita mau renungkan dengan kesejukan hati dalam jernihnya pikiran, ternyata hampir seluruh persoalan hidup bermula dari ketidakmampuan diri untuk mau menerima hidup ini apa adanya. Keangkuhan hati yang tak bisa berkompromi pada kenyataan. Ego diri yang tak sudi melepaskan kacamata paradigma untuk melihat realiltas secara sederhana, karena keterlajuran kita yang lebih suka bermain-main dengan persepsi. Kita lebih senang berlindung dari pembenaran pikiran diri sendiri, terhanyut oleh alasan-alasan yang tak menentu yang membelenggu. Meski terasa berat hidup harus terus berjalan. Praduga-praduga yang tak penting itu telah sukses membuat kita terpuruk. Sehingga tak tahu dimana letak kebenaran, bahkan takut untuk mencari kebenaran itu. .. Cobalah, sejenak kita pejamkan mata temukan kesunyian hati , gali ketentraman perasaan agar jiwa kembali tenang, sambil menekuri setiap tarikan helaan nafas, sehingga meneguhkan kembali kesadaran tentang keberadaan kita di dunia yang fana ini dan membiarkan tangan-tangan-Nya menuntun setiap gerak kita kearah yang terbaik bagi hidup ini.

Ya Allah Yaa Mubiin Ya Nuur, perkenankankan lah Malam  ini kami menghaturkan rasa syukur , dengan bertambahnya hitungan umur semoga hari ini Kau anugerahkan kami hidup makmur, ibadah yang tak pernah kendur, akhlak kami yang selalu luhur, prestasi yang tak pernah mundur, dan apalagi kufur. Serta anugerahilah kami rizki yang melimpah ruah halal thoyiban yang dapat mendorong kami selalu bersedekah ,….. ….. Aamiin ya Allah Ya Rabbal’alamiin…