Minggu, 04 Januari 2015

Dahsyatnya Doa “Duduk Diantara Dua Sujud”

Dahsyatnya Doa “Duduk Diantara Dua Sujud”
Ketika orang ditanya, “do’a apakah yang paling
sering dibaca oleh seorang muslim ?”, Banyak
yang menjawabnya dengan salah.
Begitu seringnya do’a itu dibaca, sehingga ketika
sedang membaca do’a banyak yang tidak merasa
berdo’a.
Padahal do’a itu sangat dahsyat, mencakup
kebutuhan kita di dunia dan akhirat. Dan dibaca
minimal 17 kali setiap hari
Do’a itu adalah DO’A DIANTARA DUA SUJUD,
marilah kita renungi maknanya :
ROBIGHFIRLII, Wahai Tuhan ampunilah dosaku.
Dosa adalah beban, yang menyebabkan kita
berat melangkah menuju ke ridho Allah. Dosa
adalah kotoran hati yang membuat hati kelam
sehingga hati kita merasa berat untuk melakukan
kebaikan.
WARHAMNII, Sayangilah diriku. Kalau kita
disayang Alllah, hidup akan terasa nyaman,
karena dengan kasih sayang akan dapat dicapai
semua cita2. Dengan kasih sayang Allah nafsu
kita akan terbimbing.
WAJBURNII, Tutuplah segala kekuranganku.
Banyak sekali kekurangan kita, kurang syukur,
kurang sabar, kurang bisa menerima kenyataan,
mudah marah, pendendam dll. Kalau
kekeurangan kita ditutup/diperbaiki Allah, maka
kita akan menjadi manusia sebenarnya.
WARFA’NII, Tinggikanlah derajatku. Kalau Allah
sudah meninggikan derajat kita, maka pasti tidak
ada manusia yang bisa menghinakan kita.
WARZUQNII, Berikanlah aku rizki, sebagai hamba
Allah kita membutuhkan rizki. Allah mampu
mendatangkan rizki dari arah yang tak terduga
dan tanpa perhitungan.
WAHDINI, Berikanlah aku petunjuk/bimbinglah
aku ke jalan kebahagiaan. Kita tidak hanya minta
petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama.
Tetapi kita juga minta petunjuk agar terhindar
dari mengambil keputusan yang salah.
WA’AAFINII, Berikanlah aku kesehatan. Apabila
kita sehat kita bisa menambah kebaikan dan
manfaat serta tidak menjadi beban oranga lain.
“Health is not everything, but without health
everything is nothing.”
WA’FUANNII, Aku mohon agar kesalahanku
dihapus dari catatan. Kita awali do’a ini dengan
mohon ampun dan kita akhiri dengan
permohonan agar catatan dosa kita dihapus.
Sehingga kita benar-benar bersih dari dosa
seperti bayi yang baru lahir.
Allah memerintahkan kita untuk membaca do’a
itu, Rasulullah mencontohkan kepada kita,
menurut logika do’a tersebut pasti terkabul.

TAPI PERSOALANNYA “DIMANA HATI DAN
PIKIRAN KITA KETIKA KITA MEMBACA DO’A
ITU ?”
RASULULLAH MENGINGATKAN KITA BAHWA,
“ALLAH TIDAK AKAN MENGABULKAN DO’A YANG
KELUAR DARI HATI YANG LALAI.”