(¯`*•.¸*♥* HIKAYAT AL GHULAM *♥*¸.•*¯`)
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH .
BISMILLAHIRRAHMAANNIRAHIIM . Utbhah Al Ghulam adalah orang yang berasal dari
golongan fasik . Ia sangat terkenal orang yang bejad , rusak dan amat gemar
mabuk - mabukan . Suatu hari ia memasuki suatu pengajian majelis Taklim Hasan
Al Basri , yang tengah membaca ayat ALLAH ; Apakah belum datang waktunya orang
- orang beriman untuk menundukan hati mereka dalam mengingat ALLAH ( QS. 57 -Al
Hadid 16 ) . Tidaklah hati mereka seharusnya takut , Suatu hari Syekh Hasan Al
Basri ra . Memberikan nasehat menafsirkan ayat di atas dengan penafsiran yang
menyentuh , sehingga banyak orang yang menangis . Serta merta berdirilah
seorang pemuda lalu berkata : Wahai orang yang bertaqwa dan beriman , apakah
ALLAH masih menerima taubatnya orang yang lemah dan fasik seperti aku ? Syekh
Hasan berkata : ALLAH menerima taubat akan kejahatanmu Uthbah Al Ghalam
mendengarkan saja langsung wajahnya pucat , tubuhnya gemetar , ia berteriak
keras dan langsung pingsan . Ketika Ghulam sadar dari pingsannya , kyai hasan
mendekatinya dan mengucapkan syair - syair dibawah ini : Wahai pemuda maksiat
kepada Tuhan yang memiliki Arsy , mengertilah engkau balasannya orang yang
berbuat maksiat . Adalah neraka syi,ir bagi mereka , ia memilik suara nyala api
menggelegar disaat ubun - ubun terpegang . Kalau engkau menerima neraka -
neraka itu , silahkan berbuat maksiat , bila tidak , jauhilah maksiat . Semua
kesalahan yang engkau perbuat , artinya engkau sudah menggadaikan diri di (
neraka ) , maka bersungguh - sungguhlah untuk melepaskan diri . Ghulam
berteriak lebih lantang iapun jatuh pingsan kedua kalinya . ketika ia sadar ia
berkata kepada Syikh Hasan Al Basri ra : Wahai Syikh apakah Tuhan Yang Maha
Penyayang menerima taubatnya orang seperti aku ? Syikh menjawab ; Tiada Dzat
yang mampu menerima taubatnya orang yang menyimpang kecuali Tuhan yang Maha
memaapkan . Kemudia Uthbah Al Ghulam mengangkan kepalanya keatas sambil
melafadzkan tiga do,a : (1) Tuhanku Engkau menerima taubatku dan mengampuni
dosa - dosaku , maka muliakan aku dengan mudah faham dan hafal , lalu aku bisa
menghafal dan memahami yang ku dengar mengenai ilmu atau Al-Qur,an . (2) Tuhanku
muliakan aku degan suara yang merdu , sehingga mendengar bacaanku semakin lunak
hatinya sekalipun dia memiliki hati sekeras batu . (3) Tuhanku , berikan rizki
yang halal padaku dari jalan yang tidak aku duga - duga . Allah swt pun
mengabulkan do,anya : ia mudah hafal dan faham setiap orang yang mendengar
bacaan Al Qur,an langsung taubat , dan setiap harinya pasti ada semangkuk kuah
dan dua potong roti tanpa tahu siapa yang menaruh didepan rumahnya . Hal itu
terjadi terus menerus sampai ia meninggal dunia . Inilah orang yang benar -
benar kembali kejalan Allah , karena Allah tidak akan menyia- nyiakan pahala
kebajikan dari perbuatan bagusnya . Sebagaian ulama ada yang ditanya begini ,
Apakah hamba yang taubat , mengerti , adakah taubatnya diterima atau tidak .
Jawabnya : Dalam hal ini tidak ada putusan hukum secara pasti , akan tetapi
semua memiliki tanda - tanda : (1) Ia melihat dirinya jauh dan terhindar dari
maksiat . (2) Merasakan hatinya selalu gembira , dan rasanya Tuhan sangat dekat
sekali .(3) Ia dekat dengan orang - orang yang baik dan jauh dari orang yang
ahli dosa . Maka ia memandang segi dunia sedikit sudah terlalu banyak ( puas )
, namun segi akhirat yang sudah banyak ia kerjakan dianggap kecil ( kurang ) (
4 ) Dia menyibukan hatinya dengan semua yang diwajibkan Allah swt . (5) Ia
menjaga lisannya ( tidak berkata kotor ) , selalu tafakur , dan selalu
menyesali dosa - dosa yang pernah dikerjakan . Salam ukhwah fillah , semoga
bermanfaat . Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Jalan panjang
telah aku lalui
namun aku tak menemukan ujung
duhai belahan jiwa
begitu pula dengan rasa ini
selalu berjalan tanpa rasa letih
dan hanya bayang mu
yang selalu melambai
menawarkan kasih untuk ku
namu tak jua ku menemukkan mu
ku mencoba puisi ini
tersirat kasih
ada nya kamu di hati ku
namun aku tak menemukan ujung
duhai belahan jiwa
begitu pula dengan rasa ini
selalu berjalan tanpa rasa letih
dan hanya bayang mu
yang selalu melambai
menawarkan kasih untuk ku
namu tak jua ku menemukkan mu
ku mencoba puisi ini
tersirat kasih
ada nya kamu di hati ku