Sabtu, 18 April 2015

Pagi ini aku terbangun dengan penuh rasa syukur

Ya Allah Yang Maha suci yang masih memberiku kesempatan merasakan nikmatnya menghirup segarnya udara hari ini, yang masih memberiku kesempatan untuk memperbaiki diri, yang masih memberikan-ku kesempatan untuk memperbaiki diri, yang masih memberiku kenikmatan atas nikmat sehat, iman dan Islam yang aku berharap untuk selalu ditetapkan hingga nyawa meninggalkan badan
 Ya Allah Ya Rab Ya Rohman Ya Rohim  , Terima kasih telah memberiku umur cukup panjang sampai saat ini. Terima kasih telah melimpahiku dengan nikmat yang berlebih, keluarga yang hebat, teman-teman yang luar biasa, serta…orang-orang baru dalam hidupku.
Ya Allah , mungkin aku bertemu denganMu setiap hari dalam doa-doaku, tapi mungkin aku tidak mengucapkan dengan khusyuk betapa aku berterima kasih atas semua yang telah Kau berikan kepadaku, terutama kesempatan untuk belajar mengenai kehidupan melalui jalan yang telah Kau pilihkan untukku. Lurus maupun berliku.
Ya Allah , terima kasih untuk setahun yang luar biasa yang engkau berikan kepadaku,terimakasih untuk jalan yang engkau lapangkan, dan segala kemudahan yang engkau berikan tahun lalu begitu banyak yang telah terjadi dalam hidupku. Jujur mungkin tahun lalu adalah tahun terberat sepanjang hidupku sampai saat ini. Baik karena masalah masa depan, keluarga dan cinta. Aku tahu Kau bergerak dengan cara yang misterius, dan entah bagaimana aku merasa mulai memahami semua kesulitan yang ada kemarin sebagai suatu caraMu untuk menjadikanku seseorang yang lebih baik dalam berbagai hal.

Ya Allah, Kau menemukanku dengan orang-orang baru dalam hidupku, menghantarkanku pada kehidupan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, menamparku dengan pengalaman-pengalaman yang begitu menyentuh, menyadarkanku akan kehidupan superficial yang selama ini aku jalani. Membuatku lebih sangat bersyukur dan menyadari besarnya nikmat yang ada dalam hidupku. Apakah aku menjadi seseorang yang lebih baik karenanya?? Aku sangat berharap hal itu terjadi.
Ya Allah...Ya Rab....., Terima kasih,terima kasih atas semuanya. Terima kasih atas kesempatan yang telah Kau berikan untukku di sepanjang kehidupanku. Tolong terus bimbing aku, arahkan aku, tegur aku, lindungi aku, dan bantu aku untuk terus mengingat bahwa aku sangat mencintaiMu dan membutuhkanMu…
Ya Allah , bila tidak terlalu merepotkan, dengan caraMu, tolong sampaikan pada orang-orang tercinta dalam hidupku bahwa aku sangat menyayangi mereka. Mungkin caraku tak dapat mereka mengerti atau malah dapat mebuat mereka salah paham akan maksudku. Aku masih terus belajar menjadi orang yang lebih baik dan lebih pengasih kepada orang-orang di sekitarku. Jadi untuk saat ini aku hanya dapat meminta Kau membukakan jalan ke hati mereka, baik keluargaku, sahabat-sahabatku, teman-temanku dan orang-orang yang selintas bertemu dalam hidupku namun memberikan dampak kecil maupun besar dalam hidupku, untuk membiarkan mereka tahu bahwa aku mencintai mereka dan sangat menghargai mereka dalam hidupku.
Ya Allah Ya Rab..., untuk seseorang yang ada saat ini, baik dia akan menjadi seseorangku di masa depan maupun hanya sesaat saat ini, tolong beritahu dia bahwa aku menyayanginya. Aku menghargai keberadaannya dalam hidupku dan dengannya aku merasa sangat bahagia. Bantu dia untuk mengerti aku sebenarnya, karena sepertinya terkadang dia tersesat untuk mengetahui aku yang sesungguhnya. Bantu dia mengerti, bahwa dalam kekerasan, keacuhan dan ledakan emosionalku aku hanya butuh dia selalu menyayangiku dan ada untukku. Mungkin dia tak akan mengerti aku seutuhnya sampai kapanpun, tapi aku hanya butuh dia mau untuk berusaha mengerti sebagaimana aku terus berusaha untuk memahami dia dan ada untuknya. Bahwa dalam setiap keraguanku untuk bersamanya, setiap itu jugalah aku berdoa agar Kau menghapus keraguan itu. Bahwa setiap aku merasa dia ragu padaku, saat itu jugalah aku berdoa agar Kau yakinkan dia. Bahwa saat bersamanya aku merasa menjadi seseorang yang lebih baik, aku berdoa padaMu agar dia menjadi seseorang yang lebih baik karenaku. Bahwa setiap aku berkeluh kesah mengenai sikapnya, sesaat setelah itu aku menyesal karena tidak cukup berterima kasih atas semua usaha yang telah dia buat untuk menyayangiku. Bahwa saat aku berfikir seandainya dia memang bukan untukku, aku sangat-sangat berdoa dengan siapapun dia, dia akan bahagia. Sebagaimana dia sudah membuatku bahagia selama ini. Bahwa saat aku berfikir seandainya aku bukan untuknya, seseorangku di masa depanku memiliki kebaikan hatinya, kesabarannya, kepintarannya dan kehangatannya. Ya Allah...Ya Rab..., Aku berjanji untuk berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Selama Kau membimbingku ...Ya Allah Ya Rahman Ya Rohim , aku tahu aku akan baik-baik saja.